Way Kanan, Lampung – Briptu Anumerta Ghalib, anggota kepolisian yang bertugas dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, gugur setelah ditembak oleh oknum TNI. Kepergiannya menjadi duka mendalam bagi keluarga, terutama karena ia merupakan tulang punggung setelah sang ayah meninggal dunia sebulan sebelumnya.
Paman korban, Chandra, mengungkapkan kesedihannya atas kabar duka tersebut. Ia tidak menyangka keponakannya gugur saat bertugas dan menegaskan bahwa Ghalib adalah harapan keluarga.
“Saya sangat terkejut ketika mendapat kabar ini. Keponakan saya adalah tulang punggung keluarga setelah ayahnya wafat bulan lalu,” ujar Chandra, Selasa (18/3/2025).
Ghalib dikenal sebagai sosok yang bercita-cita menjadi anggota kepolisian sejak kecil. Demi mewujudkan impiannya, ia giat belajar dan rutin berolahraga untuk menjaga kebugarannya. Bahkan, saat masih duduk di bangku SMA, ia berusaha menurunkan berat badan agar dapat lolos seleksi kepolisian. Setelah lulus dari SPN Kemiling pada 2021, ia dengan bangga menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Sejak kecil memang ingin menjadi polisi. Dia sangat berusaha agar bisa lolos seleksi. Setelah diterima dan bertugas, dia selalu merasa bangga menjadi bagian dari Polri,” kenang Chandra.
Atas gugurnya Ghalib, Chandra berharap agar para pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku.
“Mereka ini sedang menjalankan tugas negara, memberantas praktik perjudian di bulan Ramadan, tetapi malah menjadi korban penembakan. Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.
artikel ini juga telah terbit di www.detik.com