Kiblatinfokita.com //Kota Metro -Sebagai Warga dan Simpatisan NU yang lahir dua dimensi Culture dan strukture yg notaben berangkat dari kampung tentu tidak kenal istilah Naturalisasi NU.
Tapi apa yg terjadi di arena Koferwil Ke 11 NU Lampung kemaren saya sangat riang gembira dan bahagia karena bertemu dg banyak teman dan kolega kader NU, dulu ketika tahun 2000 an mereka diajak ber NU saja susah sekali dg beragam dalih atau bahkan malu menyuarakan Saya NU..!
Berbeda dg kondisi Sa’at ini terlihat mereka sangat Senang ber NU, bahkan seolah mereka berteriak Saya NU..!! mulai dg menggunakan atribut NU di setiap aktifitas sehari hari sampai dengan berdiskusi tentang NU mulai dari bangun tidur hingga siang sore malam dan tengah malam bahkan sampai pagi lagi tidak ada bosanya Ngobrol tentang NU. Jika ditanya lho kenal NU dari mana.? Jawabannya beragam,dari IPNU, dari IPPNU, dari ANSOR, Fatayat, muslimat, Pagar Nusan dan ada yg menjawab Saya belajar NU dari NU on line.
Rupanya ber NU sekarang menjadi kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang khususnya bagi yg mengharapkan barokah dari ber NU untuk menaikan karir dan popularitas,pengaruh atau jabatan serta memperluas koneksi.Tapi ada yang menarik di perhelatan Konferwil Ke 11 NU Lampung kegembiaran saya sebagai kader bertambah ketika melihat moment ini menyatukan beragam elemen NU Lampung yang dulu terbelah saat menjelang dan pasca pilpres 2019 yg ber implikasi sampai sekarang.
Sambil jalan jalan mengamati sekeliling arena Konferwil aroma kebersamaan dan ukhuwah terasa kental, memang hanya di NU itu tempatnya tradisi silaturahmi dan rekonsiliasi terjalin dg indah,hangat dan humanis.Semoga kedepan tidak ada lagi keder NU yang saling mencaci maki, membuat narasi mosi, karena sesungguhnya berkolaborasi itu lebih menggembirakan dan lebih menyenangkan.
Meski suasana agak panas dingin menjelang pembahasan pleno Tatib AHWA dan Pilihan Ketua tanfiziyah masa khitmad 2023-2028. Namun ke ikhlasan salah satu kandidat calon tanfiziyah PW NU Lampung menyatakan menarik diri dari kontestasi, menyatakan mundur dari pencalonan, dan menyerahkan suara pilih kepada salah satu pesaingnya, situasi menjadi dingin dan sejuk.
Kondisi seperti ini menunjukan Kematangan Berfikir dan ber organisasi dari para kandidat kontestasi Konferwil NU Lampung dalam menempatkan wasyatiyah sudah pada maqom yg tepat.
Pandangan yg sejuk dan harmonis di arena Konferwil Ke 11 Lampung di Universitas Ma’arif NU Lampung ( UMALA ) tampak riang gembira dalam artian yg berangkat ke Konferwil Gembira,pulang gembira dan keluarga yg ditinggalkan juga gembira kembali dari Konferwil dlm keadaan gembira.
Sebagai kader NU saya bangga dan trimakasih kepada segenap Panitia, civitas akademika UMALA yg sudah sukses menjalankan tugasnya dg baik sehingga acara berjalan dg lancar,aman damai riang gembira dan terkendali.
Ending dari Konferwil Ke 11 NU Lampung mendapat apresiasi dari berbagai kalangan dan media online maupun media sosial, semoga Program yg telah dirancang dapat dilaksanakan dg baik dan amanah, Selamat dan Sukses Kepada almukarom KH.SHODIKUL AMIN sebagai Ro,is Syuriyah Dan Dr.KH.Puji Raharjo sebagai Ketua Tanfidziyah PW NU Lampung masa khitmad 2023-2028 Barokalloh Kemandirian NU dapat dicapai.
( ditulis : H Imam Kahfi )
Kader Mbeling NU.