Kiblatinfokita.com Waykanan – Aparatur Kampung Karta Jaya mengecek lokasi erosi dan amblas nya tanah yang mulai mengikis Badan Jalan Kabupaten di Kampung Karta Jaya sebagai jalan Penghubung Kampung Karta Jaya-Gedung Jaya dan sekitarnya yang mana titik erosi terdapat pada lokasi kewilayahan dusun 4 ( Empat) Kampung Karta Jaya, Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan Senin 11/12/23.
Erosi dan amblas bahu dan Badan Jalan Kabupaten yang berada di Kampung Karta Jaya merupakan kejadian yang kesekian kali nya bahkan dulu pernah terjadi pada tahun 2022 panjang Erosi dan amblas Tanah Bahu dan Badan Jalan kurang lebih Sembilan puluh lapan (98) meter dan kedalaman 8 meter serta lebar hampir 3 meter.
Sekdes karta jaya Anton Kurniawan, S.Sos., C.Me. menyampaikan bahwa kejadian Erosi dan amblasnya Bahu dan Jalan tersebut akibat meluapnya air sungai Way Kanan yang mana menimbulkan dampak terjangan air ke arah lokasi peristiwa erosi yang akhir nya terjadilah Erosi bahkan hal seperti ini juga pernah terjadi pada 14/06/22 bahkan BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) Kabupaten Waykanan langsung turun ke lapangan untuk mengecek dampak dari terjadi nya Erosi dan amblas Tanah yang mengikis bahu dan badan jalan yang ada di Kampung Karta Jaya.
Lanjut sekdes menjelaskan bahwa upaya penanggulangan telah dilakukan yang dimulai pada masa pemerintahan Kampung Karta Jaya yang dipimpin oleh kepala kampung Kanedi, S.E., M.M. dalam wujud permohonan pengajuan bronjong ke Dinas PU provinsi Lampung, Namun belum terealisasi wujud dari penanggulangan tersebut.Harapan Pemerintah Kampung Karta Jaya, melalui Sekretaris Kampung, BPK, dan Perangkat Kampung Karta Jaya lainnya serta perwakilan masyarakat memohonkan agar supaya bantuan penanggulangan Erosi di badan Jalan Kabupaten yang terletak di Kampung Karta Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan dapat segera direalisasikan guna keberlangsungan fasum dan manfaat bagi kesejahteraan dalam menunjang perekonomian masyarakat.
Terkait dengan usulan permohonan penanggulangan erosi dimaksudkan hingga sampai berita ini diterbitkan belum ada sama sekali yang di lakukan pemerintah pusat, propinsi ataupun kabupaten untuk penanggulangan dari dampak erosi dan amblas tersebut.