Way Kanan – GMNI Way Kanan menggelar dialog kebangsaan bertajuk “Pentingnya Persatuan dalam Keberagaman”, bertempat di Balai Kesenian Pura Khayangan Tunggal, Bali Sadhar Tengah, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, pada Jumat (21/3/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, perwakilan organisasi, serta sekitar 50 peserta yang antusias memperkuat nilai kebangsaan dan persatuan di tengah keberagaman.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Iskandar, S.H., M.H., perwakilan dari Kesbangpol Way Kanan, menegaskan bahwa rasa kebersamaan dan partisipasi aktif dalam organisasi sangat penting untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, keberagaman adalah identitas bangsa yang menjadi kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan. Ia juga menekankan bahwa gotong royong merupakan elemen kunci dalam membangun kesejahteraan masyarakat, terutama melalui dukungan terhadap pembangunan infrastruktur dan kepatuhan membayar pajak.
Di era digital saat ini, Dedi juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya etika dalam bermedia sosial. Ia mengajak warga, khususnya di Kabupaten Way Kanan, untuk tidak mudah terpengaruh berita hoaks dan selalu menghargai perbedaan. Pemerintah melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) terus berupaya menjaga keharmonisan dan mencegah potensi radikalisasi yang dapat mengancam stabilitas sosial.
Ketua DPC GMNI Way Kanan, Sarinah Tiara, juga menyampaikan bahwa persatuan merupakan upaya menyatukan berbagai perbedaan dalam satu tujuan bersama, yakni memperkokoh nilai-nilai kebangsaan. Ia menekankan bahwa toleransi beragama adalah faktor penting dalam menciptakan harmoni di masyarakat, di mana kesadaran akan perbedaan justru dapat memperkuat hubungan antarindividu dan kelompok.
Senada dengan hal itu, Komisioner KPU Way Kanan, Nufi M. Yusuf, S.H.I., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menumbuhkan sikap saling menghargai dalam keberagaman. Ia menegaskan bahwa solidaritas antarorganisasi, wilayah, dan agama merupakan fondasi penting dalam menjaga persatuan bangsa. Selain itu, ia juga mendorong pemuda Indonesia agar menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi demi membangun kebersamaan yang harmonis di tengah perbedaan yang ada.
Dialog kebangsaan ini mencerminkan komitmen masyarakat Way Kanan dalam menjaga persatuan dan keberagaman sebagai aset bangsa. Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta organisasi sosial, diharapkan kebersamaan dapat terus dijaga demi menciptakan daerah yang lebih maju, harmonis, dan sejahtera.