Hotman Paris meminta TNI segera menetapkan tersangka dalam kasus penembakan tiga anggota Polri di LampungHotman Paris meminta TNI segera menetapkan tersangka dalam kasus penembakan tiga anggota Polri di Lampung
Spread the love

Pengacara ternama Hotman Paris Hutapea menyoroti kasus dugaan penembakan tiga anggota Polri di Lampung yang diduga dilakukan oleh dua oknum TNI. Hotman meminta Mabes TNI untuk bersikap profesional dan tidak mengalihkan perhatian publik dengan isu lain.

Melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Hotman mengungkapkan bahwa keluarga korban telah mengadukan kasus ini kepadanya.

“Halo Bapak Panglima TNI, Bapak Pangdam II, dan Bapak Dandenpom Lampung. Keluarga korban sudah menghubungi saya melalui Hotman 911, mempertanyakan mengapa hingga saat ini kedua oknum TNI yang diduga melakukan penembakan terhadap tiga anggota polisi di arena judi sabung ayam di Lampung belum juga ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Hotman dalam videonya.

Hotman juga menyinggung adanya dugaan bahwa penetapan tersangka sengaja ditunda dengan alasan adanya setoran dari praktik perjudian sabung ayam. Ia menegaskan bahwa isu tersebut tidak boleh mengaburkan fokus utama kasus ini, yakni dugaan pembunuhan terhadap tiga polisi.

“Ada rumor bahwa ada oknum TNI yang menunda penetapan tersangka dengan mengalihkan isu ke dugaan adanya setoran judi ke oknum Polsek dan Koramil. Itu masalah terpisah yang tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda proses hukum,” tegasnya.

Ia mendesak agar kedua oknum TNI yang telah mengakui perbuatannya segera ditetapkan sebagai tersangka dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Mohon agar fokus pada kasus penembakan ini. Jika memang ada setoran uang sebelumnya, itu adalah perkara lain. Yang terpenting sekarang adalah menetapkan tersangka karena mereka sudah mengakui perbuatannya,” kata Hotman.

Penggerebekan Berujung Maut

Sebelumnya, kasus ini bermula dari penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, yang diduga melibatkan oknum TNI. Penggerebekan itu dipicu oleh beredarnya video undangan di media sosial yang menginformasikan adanya kegiatan sabung ayam pada Senin (17/3/2025).

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menyebut bahwa video undangan tersebut beredar luas, termasuk melalui pesan WhatsApp. Dalam video itu, seorang pria yang diduga sebagai Kopka B—yang kini diamankan di Denpom Lampung—mengundang para pecinta sabung ayam.

Polres Way Kanan yang menerima informasi tersebut langsung bertindak dengan mengirim tim ke lokasi untuk membubarkan kegiatan ilegal itu.

“Penggerebekan ini berawal dari adanya undangan yang beredar di media sosial tentang kegiatan judi sabung ayam di TKP (Letter S Register 44 Way Kanan). Kapolres kemudian memerintahkan jajaran untuk membubarkan kegiatan tersebut,” jelas Kapolda, Rabu (19/3/2025).

Namun, situasi di lokasi justru berujung tragis. Saat tim kepolisian tiba, mereka sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun, ketegangan meningkat hingga berujung pada penembakan yang mengakibatkan tiga anggota Polri gugur di tempat.

Ketiga anggota Polri yang menjadi korban dalam insiden ini adalah:

  • AKP (anumerta) Lusiyanto
  • Aipda (anumerta) Petrus
  • Briptu (anumerta) Ghalib

Mereka mengalami luka tembak di bagian kepala dan telah dimakamkan secara kedinasan setelah menjalani proses autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik, dengan desakan agar kedua oknum TNI yang diduga sebagai pelaku segera diproses hukum tanpa ada pengalihan isu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *