Keutamaan dan Tata Cara Puasa Sya’ban Menurut Para Ulama
Puasa Sya’ban memiliki keutamaan besar yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadiîn. Menurutnya, salah satu manfaat puasa di bulan Sya’ban adalah mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw pada hari kiamat. Hal ini disebabkan oleh kecintaan Rasulullah terhadap bulan Sya’ban, yang merupakan bulan mulia yang sering dilupakan oleh umat karena terletak di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Bulan Sya’ban juga dianggap sebagai bulan laporan amal tahunan bagi umat manusia kepada Allah. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan puasa di bulan ini agar amal kita disertai dengan ibadah puasa. Rasulullah saw dikenal memiliki kebiasaan berpuasa di bulan Sya’ban, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah. Dalam kitab Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadiîn, Syekh Nawawi menekankan bahwa puasa Sya’ban merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan karena kecintaan Rasulullah terhadapnya. Mereka yang berpuasa di bulan ini akan mendapatkan syafaat dari beliau di hari kiamat.
Senada dengan Syekh Nawawi, Ibnu Hajar al-Haitami juga menyarankan umat Muslim untuk berpuasa di bulan Sya’ban, sebagai bentuk mengikuti sunnah Nabi. Namun, menurut Ibnu Hajar, puasa sebaiknya dilakukan pada separuh awal bulan Sya’ban, bukan sebulan penuh, mengingat ada hadis yang melarang berpuasa pada separuh kedua bulan tersebut.
Tata Cara Puasa Sya’ban
Berikut adalah tata cara puasa Sya’ban yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Niat Puasa
Niat puasa dapat dilakukan dengan cara sederhana, seperti: “Saya niat puasa,” atau dengan doa yang lebih baik:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya, “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ.” - Makan Sahur
Sahur dilakukan menjelang waktu subuh, sebelum imsak. - Puasa
Puasa dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga maghrib. - Menjaga Pahala Puasa
Selain menahan diri dari makan dan minum, hindari perbuatan yang dapat membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor atau menggunjing. - Berbuka Puasa
Segera berbuka saat waktu maghrib tiba.
Dengan mengikuti tata cara ini, umat Muslim dapat meraih keutamaan puasa Sya’ban dan mendapatkan syafaat Rasulullah pada hari kiamat kelak.