Lima Pelaku Curanmor Ditembak Polisi Usai Baku Tembak di Bandar Lampung
Bandar Lampung – Aparat kepolisian berhasil menangkap lima pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) setelah terlibat baku tembak pada Selasa (29/1/2025) malam. Dalam operasi tersebut, petugas memberikan tindakan tegas dengan menembak kaki para pelaku.
Kelima tersangka yang diamankan adalah Tio Pratama, Diki Irawan, Wahyudi, Andi Septian, dan Sulistyono. Mereka merupakan warga Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah.
Tio Pratama, yang diduga sebagai otak dari komplotan ini, mengaku telah melakukan aksi pencurian motor hingga puluhan kali.
“Sudah banyak, nggak ingat berapa kali, tapi setiap beraksi bisa dapat dua sampai tiga motor,” ujar Tio kepada polisi, Rabu (29/1/2025).
Selain itu, Tio juga mengungkapkan bahwa dirinya selalu membawa senjata api rakitan jenis revolver untuk mengancam korban jika aksinya ketahuan.
“Iya, selalu saya bawa buat jaga-jaga. Cuma untuk menakuti saja,” ungkapnya. Ia juga diketahui baru saja bebas dari lembaga pemasyarakatan sebelum kembali melakukan aksi kriminal.
Motor hasil curian dijual ke penadah dengan harga bervariasi, antara Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta, tergantung kondisi kendaraan.
“Ada yang menampung, harganya sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta, tergantung kondisi dan tahun motor,” tambahnya.
Sebelumnya, aksi pencurian ini terbongkar setelah polisi melakukan penyergapan terhadap komplotan tersebut di Jalan Cengkeh, Kelurahan Gedong Meneng, Bandar Lampung, pada Selasa (28/1/2025) pukul 03.30 WIB. Saat hendak mencuri di sebuah rumah kost, mereka terlibat baku tembak dengan aparat.
Dalam kejadian itu, dua pelaku berhasil dilumpuhkan, sementara tiga lainnya sempat melarikan diri. Namun, setelah dilakukan pengembangan, polisi akhirnya menangkap seluruh anggota komplotan dan memberikan tindakan tegas terhadap mereka.
Dengan tertangkapnya lima pelaku ini, kepolisian berharap dapat mengungkap jaringan penadah serta menekan angka pencurian kendaraan bermotor di wilayah Lampung.
artikel ini juga telah terbit di www.detik.com