Sosialisasi Pendidikan Pemilih di Universitas Lampung: Mendorong Pemilih Cerdas untuk Demokrasi Berkualitas
Bandar Lampung, 23 November 2024 – Network for Indonesian Democratic Society (Netfid) Provinsi Lampung melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bertema “Pemilih Cerdas untuk Demokrasi yang Berkualitas”. Acara ini berlangsung di Gedung Aula A Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung. Para peserta, termasuk mahasiswa, akademisi, dan elemen masyarakat lainnya, hadir untuk mendalami pentingnya peran pemilih dalam demokrasi.
Narasumber Berbagi Wawasan tentang Pemilu Berkualitas
Acara ini menghadirkan tiga narasumber yang memiliki keahlian di bidangnya, yaitu:
- Vico Bagja Lukito – Perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung.
- Dr. Yusdiyanto, S.H., M.H. – Akademisi hukum tata negara Universitas Lampung.
- Kausar Jumahir Lesen, S.H. – Ketua Netfid Provinsi Lampung.
Dalam paparannya, Vico Bagja Lukito menjelaskan bahwa pemilih yang cerdas menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Ia menegaskan, “Pemilih yang baik harus memahami hak dan kewajiban mereka. Selain itu, mereka perlu menganalisis informasi dengan teliti sebelum membuat keputusan.”
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang proses pemilu. Selanjutnya, peserta diajak mengenali setiap tahap dalam pemilu, mulai dari pendaftaran hingga pemungutan suara. Dengan penjelasan yang terperinci, peserta mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya partisipasi aktif dalam demokrasi.
Selain itu, edukasi cara memilih dengan bijak menjadi salah satu topik utama. Narasumber memberikan panduan kepada peserta mengenai cara mengevaluasi calon pemimpin dan program-program yang mereka tawarkan. Dengan cara ini, masyarakat diharapkan dapat membuat keputusan yang tepat saat pemilu berlangsung.
Transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan pemilu juga menjadi perhatian utama dalam sosialisasi ini. Menurut narasumber, menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemilu menjadi langkah penting untuk menciptakan demokrasi yang sehat.
Selama acara berlangsung, sesi diskusi interaktif membuka ruang bagi peserta untuk bertanya dan berbagi pandangan. Melalui diskusi ini, peserta dapat menggali lebih dalam isu-isu terkini terkait pemilu. Lebih jauh lagi, sesi ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya demokrasi yang inklusif.
Dalam penutupannya, Kausar Jumahir Lesen, S.H., Ketua Netfid Provinsi Lampung, menyampaikan harapan besar untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Ia berkata,
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar. Dengan menghadirkan KPU, Bawaslu, dan DKPP, kami berhasil memberikan wawasan mendalam tentang peran mahasiswa dalam pemilu. Kami berharap kegiatan seperti ini mampu menjawab keresahan civitas akademika terkait berbagai persoalan pemilu, baik dari sisi penyelenggaraan, pengawasan, maupun quasi peradilan etik. Selain itu, kami ingin mendorong peningkatan partisipasi mahasiswa untuk menciptakan pemilu yang berkualitas.”
Melalui kegiatan ini, Netfid Provinsi Lampung memberikan kontribusi nyata dalam membangun kesadaran akan pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil, Indonesia dapat menciptakan demokrasi yang inklusif dan berkualitas.
Sumber berita: Andre Rian Dotama