Jakarta, 26 Mei 2025 – Dunia pendidikan tinggi keagamaan di Provinsi Lampung mencatat sejarah baru. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung. Transformasi ini ditandai dengan penyerahan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2025 kepada Rektor IAIN Metro dalam seremoni yang berlangsung di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.
Rektor UIN Jurai Siwo Lampung, Prof. Ida Umami, menyambut antusias alih status ini dan menyebutnya sebagai momen penting untuk memperkuat posisi kampus di tingkat nasional maupun global. “Dengan nama baru ini, kami siap menjadikan UIN Jurai Siwo Lampung sebagai perguruan tinggi unggul yang moderat, kontekstual, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Menteri Agama, Prof. Nasarudin Umar, menekankan pentingnya peran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sebagai pencetak generasi unggul secara intelektual dan religius. Wakil Menteri Agama menambahkan bahwa tidak ada lagi dikotomi antara PTN umum dan PTKIN, dengan karakter keagamaan menjadi fondasi pembentukan akhlak mahasiswa dan suasana kampus yang kondusif.
Tak hanya pimpinan, kabar gembira ini juga mendapat sambutan antusias dari kalangan mahasiswa. Salah satunya datang dari Ayu Maya Lestari, mahasiswi semester 6 Akuntansi Syariah.
“Kami bangga sekali IAIN Metro sudah resmi jadi UIN Jurai Siwo Lampung. Ini bukan sekadar ganti nama, tapi semangat baru untuk lebih semangat belajar dan membuktikan kalau mahasiswa di sini punya kualitas. Saya yakin kampus ini akan makin dikenal secara nasional maupun global,” ujarnya saat ditemui di kampus, Selasa (27/5/2025).
Selain IAIN Metro, sepuluh PTKIN lainnya juga menerima Perpres alih status menjadi universitas, termasuk UIN Abdul Moethalib Sangadji dan UIN Syekh Wasil Kediri. Transformasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan nasional.
Dengan semangat baru, UIN Jurai Siwo Lampung siap menjawab tantangan zaman dengan mengedepankan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. Transformasi ini bukan sekadar pergantian nama, tetapi afirmasi atas peran PTKIN sebagai institusi pembentuk peradaban bangsa.